Kamis, 06 Februari 2014

Pencak Silat

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Dan sekarang ini secara luas dikenal di berbagai Negara di Dunia berkat peranan para pelatih asal Indonesia, Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.
 Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada didalamnya.

Istilah-istilah dalam pencak silat, Yaitu :
·         Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
·         Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik(pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
·         Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.
·         Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpoSunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
·         Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
·         Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
·         Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
·         Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh

Sikap Dasar Pencak Silat

Sikap dasar pencak silat terdiri dari:

1. Sikap berdiri

Ada tiga jenis sikap berdiri, yaitu:

a. Sikap berdiri tegak

b. Sikap istirahat

c. Sikap berdiri kangkang

d. Sikap berdiri kuda-kuda

2. Sikap jongkok

Ada dua macam sikap jongkok, yaitu:

a. Jongkok

b. Jengkeng

3. Sikap duduk

Sikap duduk terdiri dari:

a. Duduk

b. Sila

c. Simpuh

d. Sempok/depak

e. Trapsila/mengurak sila

4. Sikap berbaring

Sikap berbaring terdiri dari:

a. Sikap telentang

b. Sikap miring

c. Sikap telungkup

5. Sikap khusus

Sikap khusus terdiri dari:

a. Sikap tegak satu kaki

b. Sikap mengurak sila

c. Sikap merangkak (sikap rimau)

d. Sikap pancer

6. Sikap pasang

Sikap pasang dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Pasang atas

b. Pasang tengah

c. Pasang bawah

D. Gerak Dasar Pencak Silat

Gerak dasar pencak silat meliputi unsur-unsur:

1. Arah

Arah dalam pencak silat meliputi unsur/penjuru mata angin, yaitu:

a. Belakang

b. Serong kaki belakang

c. Samping kiri

d. Serong kaki depan

e. Depan

f. Serong kanan depan

g. Samping kanan

h. Serong kanan belakang

i. Cara melangkah

2. Cara melangkah

Cara melangkah dapat dilakukan dengan:

a. Angkatan

b. Geseran

c. Putaran

d. Lompatan

e. Loncatan

f. Ingsutan

E. Jenis Pembelaan Dasar

1. Hindaran

Hindaran adalah suatu pembelaan dengan cara memindahkan bagian-bagian badan yang menjadi sasaran serangan, dengan melangkah atau memindahkan kaki.

Hindaran dapat dilakukan dengan cara:

a. Hindar hadap

b. Hindar sisi

c. Hindar angkat kaki

d. Hindar kaki silang

2. Elakan

Elakan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula. Elakan terdiri dari:

a. Elakan bawah

b. Elakan atas

c. Elakan samping

d. Elakan belakang

3. Tangkisan

Tangkisan adalah usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan. Sikap menangkis selalu disertai sikap kuda-kuda dan sikap tubuh dengan menggunakan:

a. Satu lengan

b. Siku

c. Dua lengan

d. Kaki




Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
1.   Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
2.   Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
3.   Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
4.   Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:
1.   Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
2.   Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
3.   Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
4.   Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah :
1.   Kesehatan dan kebugaran;
2.   Membangkitkan rasa percaya diri;
3.   Melatih ketahanan mental;
4.   Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
5.   Membina sportifitas dan jiwa ksatria;
6.   Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar